Lunes, Mayo 7, 2018

Cara Membersihkan Telinga Yang Aman Sesuai Arahan Dokter

Cara Membersihkan Telinga Yang Aman Sesuai Arahan Dokter. Kotoran telingan atau disebut juga. Serumen merupakan gumpalan atau cairab kental kekuningan yang mengandung kotoran, debu, sel kulit mati dan minyak. Dalam jumlah yang berlebihan di dalam telingan dapat menghambat perambatan suara dan menurunkan kualitas pendengaran anda.

Serumen yang tidak dibersihkan memang membuat anda tidak nyaman. Namun, niat baik untuk menyingkirkan dari saluran telinga bisa berujung fatal jika dilakukan dengan cara yang keliru. Untuk itu, anda perlu memahami cara membersihkan telingan yang aman dan tepat.

Secara alami, serumen memang diproduksi oleh tubuh. Gumpalan atau cairan kental ini memiliki fungsi yang baik untuk kesehatan telinga anda. Serumen untul menjaga kelembapan telinga, mencegah saluran dalam telinga menjadi gatal dan kering. Serta melindungi bagian dalam dari kotoran, debu, hingga infeksi bakteri.

Proses pembersihan kotoran telinga perlu anda lakukan jika telah terjadi impaksi serumen. Impaksi serumen merupakan gangguan pendengaran yang muncul akibat penumpukan kotoran pada saluran telinga.
Berikut ini gejalah yang mungkin anda rasakan saat impaksi serumen terjadi :
  • Penumpukan kemampuan dengar karena getaran suara terhambat untuk mencapai gendang telinga, yang memburuk dari waktu ke waktu.
  • Rasa seperti adanya tekanan sesuatu atau sumbatan pada saluran telinga.
  • Telinga terasa gatal, nyeri dan berdenging.
  • Telinga mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  • Pusing kepala.
Baca Juga : Situs Poker Online

Kekeliruan Dalam Membersihkan Telinga

Serumen tidak terbentuk pada saluran dalam dekat gendang telinga. Kotoran yang menyumbat hingga ke bagian tersebut seringkali diakibatkan karena cara membersihkan kotoran di telinga yang salah.
Membersihkan menggunakan cotton bud atau alat yang dimasukan kedalam telinga merupakan kesalahan yang umum terjadi. Alih-alih mengambil kotoran telinga keluar, cara ini justru mendorongnya masuk ke dalam dan mempertinggi kemungkinan terjadinya implasi serumen.
Selain dengan cotton bud, membersihkan telinga menggunakan lilin khusus juga tidak direkomendasikan. Menurut badan pengawas obat dan makanan di amerika (FDA). Belum terdapat bukti yang terkendali atau studi ilmia terkait keamanan dan efektifitas cara membersihkan telinga dengan metode ini.

CARA MEMBERSIHKAN TELINGA YANG AMAN SESUAI ARAHAN DOKTER



Hindari melakukan dua metode di atas dan coba jaga kesehatan telinga dengan cara yang direkomendasikan oleh dokter, sebagai berikut ini :
  • Cuci dan basuh telinga bagian luar dengan kain. Hindari memasukkan alat apa pun ke dalam saluran telinga.
  • Jika anda mengalami penyumbatan saluran telinga karena serumen yang mengeras. Dapat digunakan obat tetes telinga untuk melakukannya. Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes telinga yang memiliki kandungan minyak mineral, gliserin, hidrogen peroksida, docusate sodium dan carbamide peroxide.
  • Prosedur irigasi atau semprotan telinga dapat digunakan untuk membersihkan serumen. Telingan disemprotkan menggunakan air biasa atau air garam yang telah dipanaskan sampai suhu tubuh. Lakukan proses irigasi setelah pemberian obat tetes telinga. prosedur ini dilakukan oleh tenaga medis atau dokter.
  • Hindari melakukan prosedur irigasi pada telinga penderita diabetes. Terdapat lubang pada gendang telinga atau menderita penyakit kulit pada telinga misalnya eksim.
  • Jika kotoran telinga tidak melunak setelah pemberian obat. Kunjungi THT untuk penyedotan kotoran telinga menggunakan alat khusus.
Menjaga kebersihan dan kesehatan organ tubuh memang penting untuk dilakukan, termaksuk membersihkan telinga anda. Coba terapkan cara membersihkan telinga yang aman sesuai arahan dokter yang kami berikan untuk anda. Agar terciptanya hidup sehat dan bugar setiap hari.

Walang komento:

Mag-post ng isang Komento